Selasa, 30 September 2014
Kamis, 18 September 2014
PEMROGRAMAN BASIS DATA
Jenis
Jenis Perintah SQL
Pengertian ,fungsi dan contoh - contoh
- Data Definisi Language (DDL)
DDL merupakan bahasa atau perintah pada SQL yang digunakan untuk mendefinisikan data seperti menulis, menghapus dan mengatur atau mengubah data.
Perintah – perintah yang ada pada komponen DDL yaitu CREATE, DROP, dan ALTER.
v
CREATE
digunakan untuk membuat database, membuat tabel, membuat view dan membuat index.
a. Membuat database
digunakan untuk membuat database, membuat tabel, membuat view dan membuat index.
a. Membuat database
CREATE DATABASE
Bentuk
Umum CREATE DATABASE:
CREATE
{DATABASE | SCHEMA} [IF NOT EXISTS] db_name
[create_specification]
...
create_specification:
[DEFAULT]
CHARACTER SET [=] charset_name
|
[DEFAULT] COLLATE [=] collation_name
Fungsi
statement CREATE DATABASE adalah
untuk menciptakan database baru. Perintah ini fungsinya sama dengan statement CREATE SCHEMA. Jalankan MySQL console
, ketikkan perintah SHOW DATABASE untuk melihat daftar database apa saja yang
ada dalam MySQL.
SHOW
DATABASES;
+--------------------+
|
Database |
+--------------------+
|
information_schema |
|
mysql
|
|
phpmyadmin |
|
test
|
+--------------------+
Maka
akan tampil semua database yang ada dalam MySQL. Untuk membuat database
ketikkan pada MySQL console CREATE
DATABASE nama_database;. Misalkan kita akan menciptakan database
baru dengan nama universitas.
CREATE DATABASE universitas;
Gunakan
perintah SHOW DATABASES untuk melihat database yang baru saja kita buat.
SHOW DATABASES;
+--------------------+
|
Database |
+--------------------+
| information_schema |
|
mysql
|
|
phpmyadmin |
|
test
|
|
universitas |
+--------------------+
Contoh sintak
Create database namadatabase
b.Membuat tabel lengkap dengan kolomnya
Contoh sintak)
CREATE TABLE Buku(
id INTEGER PRIMARY KEY,
kode_buku VARCHAR(20) NULL,
judul_buku VARCHAR(225) NOT NULL,
tanggal_terbit DATE NULL
);
id INTEGER PRIMARY KEY,
kode_buku VARCHAR(20) NULL,
judul_buku VARCHAR(225) NOT NULL,
tanggal_terbit DATE NULL
);
Type data dapat berupa char(), int, numerik dan sebagainya
sesuai denga nama kolom.
c.Membuat
view
view merupakan bentuk alternatif penyajian data dari satu tabel atau lebih, beberapa tujuan membuat view adalah meningkatkan keamanan data serta penyederhanaan bagi para pengguna.
Contoh sintak
Create view namaview (kolom1, kolom2, . . . .)
as select statement from namatabel
[with check option]
Keterangan :
Namaview : nama view yang dibuat
Column : nama atribut untuk view
Statement : atribut yang dipilih dari tabel database
Namatabel : nama tabel yang ada pada basis data
d.Membuat index
yaitu berfungsi untuk membuat index
Contoh sintak
create [unique] index namaindex
on namatabel (namakolom)
view merupakan bentuk alternatif penyajian data dari satu tabel atau lebih, beberapa tujuan membuat view adalah meningkatkan keamanan data serta penyederhanaan bagi para pengguna.
Contoh sintak
Create view namaview (kolom1, kolom2, . . . .)
as select statement from namatabel
[with check option]
Keterangan :
Namaview : nama view yang dibuat
Column : nama atribut untuk view
Statement : atribut yang dipilih dari tabel database
Namatabel : nama tabel yang ada pada basis data
d.Membuat index
yaitu berfungsi untuk membuat index
Contoh sintak
create [unique] index namaindex
on namatabel (namakolom)
v
DROP
Drop pada SQL adalah perintah yang di gunakan untuk menghapus data – data yang telah di simpan pada database.
a.Drop tabel
yaitu menghapus tabel
Contoh sintak
Drop table namatabel
b.Drop view
menghapus view yang telah di buat
Contoh sintak
Drop view namaview
c.Drop index
Menghapus index
Contoh sintak
Drop index namaindex
hal yang perlu di ingat adalah penghapusan atau penggunaan perintah view tidak dapat di urungkan.
Drop pada SQL adalah perintah yang di gunakan untuk menghapus data – data yang telah di simpan pada database.
a.Drop tabel
yaitu menghapus tabel
Contoh sintak
Drop table namatabel
b.Drop view
menghapus view yang telah di buat
Contoh sintak
Drop view namaview
c.Drop index
Menghapus index
Contoh sintak
Drop index namaindex
hal yang perlu di ingat adalah penghapusan atau penggunaan perintah view tidak dapat di urungkan.
v
ALTER
kegunaan dari perintah alter adalah untuk merubah atribut pada suatu tabel
Contoh sintak
Alter table namatabel
Modify (namakolom typekolom) untuk mengganti type kolom dan nama kolom.
alter table namatabel
add (namakolom type kolom[[before, namakolom]]) menambah kolom.
alter table namatabel
drop (namakolom typekolom) untuk menghapus kolom pada sebuah tabel.
kegunaan dari perintah alter adalah untuk merubah atribut pada suatu tabel
Contoh sintak
Alter table namatabel
Modify (namakolom typekolom) untuk mengganti type kolom dan nama kolom.
alter table namatabel
add (namakolom type kolom[[before, namakolom]]) menambah kolom.
alter table namatabel
drop (namakolom typekolom) untuk menghapus kolom pada sebuah tabel.
- Data Manipulation Language (DML)
- INSERT
insert berfungsi untuk menambah niali pada suatu tabel.
Contoh sintak
insert into namatabel values (‘value1’, ‘value2’,’ ...’)
keterangan : value adalah nilai yang ingin dimasukkan ke dalam kolom - UPDATE
Berfungsi untuk merubah record atau nilai didalam suatu kolom
Contoh sintak
Update namatabel SET namakolom = recordbaru where kondisi
keterangan recordbaru di ubah sesuai dengan nama nilai baru yang akan di ubah - DELETE
Menghapus record atau nilai didalam suatu kolom pada tabel tertentu
Contoh sintak
DELETE namakolom from namatabel where kondisi
- SELECT
select adalah perintah yang di gunakan untuk menampilkan nilai atau recor yang di pilih
Contoh sintak
select namakolom from namatabel
- Data Control Language (DCL)
Data Control
Language (DCL) merupakan perintah-perintah yang
dapat digunakan untuk menjaga keamanan basis data. Perintah tersebut dapat
dipakai untuk menentukan akses basis data hanya dapat dilakukan oleh
orang-orang tertentu dan
dengan macam akses
yang dibatasi pula.
a. GRANT
Grant berfungsi untuk
membuat user baru dan memberikan hak istimewa. Grant adalah salah
satu privilege untuk
tabel. Grant digunakan
untuk memberikan privilege kepada
tabel yang didefinisikan
kepada pemakai lain. Privilege
untuk pemakai dalam
perintah grant didefinisikan dengan menggunakan nama-nama
privilege. Nama privilege
memudahkan administrator
untuk dapat memberikan
priivilege tanpa harus
tahu apa nama field dan tabel
yang harus diisi. Perintah grant secara
otomatis akan menambah
data pemakai apabila data
nama pemakai yang
disertakan pada perintah
tersebut belum ada dalam
tabel user. Perintah
grant memudahkan administrator
untuk tidak perlu melakukan
perintah pendefinisian privilege
dengan menggunakan sql. Karena
dengan menggunakan sql, kita harus hafal nama tabel yang harus diisi,
field apa saja
yang harus diisi,
jumlah field yang
harus diisi. Kesalahan mudah
dilakukan dengan menggunakan
perintah sql karena ketidaktelitian atau ketidakhafalan
nama tabel dan nama field yang harus
diisi.
• Sintak Umum :
GRANT hak_akses ON nama_tabel TO
pemakai;
GRANT ALL
PRIVILEGES ON database_name.* TO
‘myuser’
IDENTIFIED BY ‘mypassword’;
Contoh Penggunaan :
1.
GRANT SELECT ON Point_Of_Sales.jenis TO Febe;
2.
GRANT SELECT ON Point_Of_Sales.jenisTO Winda;
3.
GRANT SELECT ON Point_Of_Sales.item TO Elfrida;
4.
GRANT ALL PRIVILEGES ON Point_Of_Sales.User TO Admin;
5.
GRANT ALL ON Point_Of_Sales.jualDetail TO Admin
6.
SHOW GRANTS FOR root@localhost;
7.
SHOW GRANTS FOR Admin;
8.
GRANT SELECT,INSERT ON Point_Of_Sales.jualDetailTO kasir;
9.
GRANT SELECT(Kode,Nama) ON Point_Of_Sales.jenis TO Elfrida;
10. GRANT
UPDATE(kodeItem,NmItem,kategori,Harga) ON
b.REVOKE
Untuk menghapus batasan hak akses yang telah diatur dengan menggunakan perintah GRANT, digunakan perintah REVOKE.
Untuk menghapus batasan hak akses yang telah diatur dengan menggunakan perintah GRANT, digunakan perintah REVOKE.
• Sintak umum
:
REVOKE hak_akses ON nama_tabel FROM
namaAccount@namaHost;
Atau menghapus batasan hak akses untuk database
& tabel :
REVOKE hak_akses ON nama_database.nama_tabel FROM
user;
Atau menghapus batasan hak akses untuk kolom
tertentu :
REVOKE hak_akses(field1,field2, field3,…) ON
nama_database.nama_tabel FROM user;
Penulisan perintah REVOKE :
HakAkses(field) :
kita harus memberikan
sedikitnya satu hak
akses.
Untuk setiap hak akses yang diberikan, dapat juga
diberikan daftar field
yang diletakkan dalam
kurung, dan dipisahkan
dengan tanda koma.
Contoh : REVOKE select (nim, nama), update,
insert(nim), …
NamaTabel
: merupakan nama
tabel yang dikenal
hak akses tersebut.
Harus
ada sedikitnya satu
nama tabel. Dapat menggunakan simbol
asterik
(*) untuk mewakili
semua tabel pada
database aktif. Penulisan
namaTabel dapat juga diikuti oleh nama database
diikuti nama tabel yang
dipisahkan
dengan tanda titik.
Menggunakan simbol *.*
berarti semua database dan semua
tabel yang dikenai hak akses tersebut.
namaAccount@namaHost : jika nama
account tidak ada,
tidak pernah diberikan hak
akses dengan perintah
GRANT sebelumnya maka
akan terjadi error.
• Contoh
Penggunaan :
1. REVOKE
SELECT ON Point_Of_Sales.jenis FROM Febe;
2. REVOKE
SELECT ON Point_Of_Sales.jenis FROM Winda;
3. REVOKE
SELECT ON Point_Of_Sales.item FROM Elfrida;
4. REVOKE ALL
PRIVILEGES ON Point_Of_Sales.user FROM Admin;
5. REVOKE ALL
ON Point_Of_Sales.jualDetail FROM Admin;
6. REVOKE
SELECT,INSERT ON Point_Of_Sales.jualDetail FROM kasir;
7.
REVOKE SELECT(Kode,Nama) ON
Point_Of_Sales.jenis FROM Elfrida;
8. REVOKE
UPDATE(kodeItem,NmItem,kategori,Harga) ONPoint_Of_Sales.item FROM Elfrida;
9. REVOKE
INSERT ON Point_Of_Sales.jenis FROM Winda;
10.
REVOKE ALL ON Point_Of_Sales.item FROM PUBLIC
c. DENY :
Untuk melarang
hak akses
Ø Contohnya
:
DENY SELECT On mahasiswa To
Public..Penerangan Deny : Membina kemasukan untuk sistem yang menafikan
kebenaran dari akaun keselamatan pengelakkan pengguna atau ahli kumpulan atau
peranan dari mewarisi kebenaran melalui kumpulannya dan peranan keahlian.
Secara lalai, hanya ahli sysadmin, dbcreator, db_Owner atau peranan
db_securitiadminton boleh larikan pernyaataan DCL..
4.TCL (Transaction Processing Language)
TCL merupakan singkatan dari Transaction
Processing Language, konsep ini digunakan untuk mekanisme dalam pemrosesan
sebuah transaksi dalam database. Dua perintah SQL yang paling populer untuk TCL
adalah Rollback dan Commit
Contoh TCL Dalam Basis Data
·
BEGIN TRAN
Delete From Buku Where id = 1124;
Rollback
//Commit
Penjelasan : Begin tran digunakan untuk perintah bahwa akan dimulai suatu
transaksi/query, pada bagian akhir terdapat perintah rollback dan Commit.
Rollback artinya query yang ada diantara begin tran tidak akan di eksekusi
dalam database secara langsung, dalam artian data sesungguhnya tidak berubah.
Penggunaan TCL ini untuk melihat apakah query yang dijalankan sudah benar atau
belum, jika masih salah makan programmer atau DBA dapat memperbaikinya lagi
sehingga tidak membahayakan data dalam tabel fisiknya. Jika sudah benar, maka
DBA dapat meremark TCL Rollback dan mengaktifkan perintah TCL Commit untuk
memberikan perubahan pada tabel fisik.Delete From Buku Where id = 1124;
Rollback
//Commit
JARKOM
.
Ø DATA
LINK LAYER
Lapisan
data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI,
yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang
dikirimkan menjadi bit -bit mentah agar
dapat diproses oleh
lapisan fisik. Lapisan
ini merupakan lapisan
yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di
dalam sebuah wide area network
(WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang
sama. Lapisan ini
bertanggungjawab dalam membuat
frame, flow control,
koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang
terhadap frame yang
dianggap gagal. MAC
address juga diimplementasikan di
dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network
Interface Card (NIC), switch layer 2
serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.Lapisan data-link
dapat melakukan pentransferan
data melalui saluran
fisik. Pentransferan data tersebut
mungkin dapat diandalkan
atau tidak. Beberapa
protocol lapisan data -link
tidak mengimplementasikan
fungsi Acknowledgment untuk
sebuah frame yang
sukses diterima, dan beberapa
protokol bahkan tidak
memiliki fitur pengecekan kesalahan
transmisi (dengan menggunakan checksumming). Pada
peristiwa tersebut, fitur-fitur
acknowledgment dan
pendeteksian kesalahan harus
diimplementasikan pada lapisan
yang lebih tinggi,
seperti halnya protokol
Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).
Tugas utama
dari data link
layer adalah sebagai
fasilitas transmisi data
mentah dan mentransformasi data
tersebut ke saluran
yang bebas dari kesalahan transmisi.
Sebelum diteruskan ke Network
Layer, lapisan data
link melaksanakan tugas
ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah
data input menjadi
sejumlah data frame
(biasanyaberjumlah ratusan atau
ribuan byte). Kemudian lapisan data
link mentransmisikan frame tersebut
secara berurutan dan memproses acknowledgement frame
yang dikirim kembali
oleh penerima. Karena
lapisan fisik menerima dan
mengir im aliran bit
tanpa memperdulikan arti
atau arsitektur frame,
maka tergantung pada lapisan data
linklah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.
Tujuan
utama dari layer Data Link adalah:
a. Format data kedalam frames untuk transmission
b. Memberikan error notifications
c. Memberikan control aliran
d. Specifykasi topology jaringan logical dan
metoda-2 media access
Layer
Data Link dibagi kedalam 2 sub-layer berikut ini :
1. Media Access Control (MAC) Sublayer
Sublayer
Media Access Control adalah sublayer pertama atau sublayer bawah dari layer
Data Link. Sublayer ini akan memecah data manjadi frame sebelum ditransmisikan,
dan memegang address fisikal (MAC address) untuk address jaringan. Piranti
seperti Switches dan bridges menggunakan
address Data Link untuk mengarahkan data user melalui
jaringan menuju ke host
tujuan. Sublayer MAC menangani tiga macam tugas berikut ini:
1) Addressing Physical Device,
identifikasikan piranti-2 hardware khusus. Semua piranti di jaringan harus
mempunyai address fisikal yang unik. Untuk jaringan -2 LAN, address fisik ditanamkan
kedalam interface card (NIC). Address MAC adalah address hardware 48-bit yang
tampak sebagai nomor hexadecimal 12 digit.
2) Media Access,
metoda media access
memerintahkan bagaimana piranti
jaringan menentukan kapan harus mengirim sinyal melalui jaringan, apa
yang harus dilakukan jika ada dua piranti jaringan mau mengirim paket pada saat
yang bersamaan. Ada tiga macam metoda access media yang digunakan dalam jaringan
komputer yaitu ;
ü
Contention
(semua piranti mempunyai akses yang sama)
ü
Token-passing
(piranti yang mempunyai Token akan mendapatkan akses)
ü
Polling
(piranti-2 ditentukan nomor urutnya)
3) Topology
Logical, menjelaskan bagaimana
piranti-2 berjalan dari
piranti ke piranti. Topology fisik
tertentu dapat mentransmisikan messages
dengan lebih dari
satu cara, sehingga sesungguhnya
anda bisa menggunakan suatu topology logical yang berbeda dari topologi
physical dari jaringan anda. Ada tiga macam topology yang mungkin dibentuk:
a. Physical Bus, Logical Bus
b. Physical Ring, Logical Ring
c. Physical Star, Logical Bus
d. Physical Star, Logical Ring
e. Physical Star, Logical Star
2. Logical Link Control (LLC) Sublayer
Sublayer
Logical Link Control (LLC) adalah sublayer Data Link kedua. Hal ini meliputi
rulerule (aturan-aturan) yang
mengendalikan bagaimana beberapa
piranti dan protocol
berbagi satu link tunggal dalam suatu jaringan. Sublayer LLC menjalankan
tugas-tugas berikut:
1) Deteksi Error, saat frame dan bits
ditransmisikan melalui jaringan, error bisa saja terjadi. Error komunikasi bisa
masuk dalam salah satu dari dua category berikut:
a. Paket yang diharapkan tidak juga nyampai.
b. Paket diterima, akan tetapi berisi data yang
corrupt (rusak atau cacat).
Paket-paket yang hilang bisa diidentifikasi
melalui nomor urut, dan koreksi dilakukan terkait dengan fitur
pengendali aliran. Data rusak
dalam suatu paket
ditentukan menggunakan satu dari
dua metoda berikut: parity bits dan Cyclic Redundancy Check (CRC).Parity bit
digunakan dengan transmisi
asynchronous sederhana. Error
dideteksi dengan menambahkan sebuah
bit extra yang
disebut bit parity,
di setiap ujung
frame. Bit tambahan ini menjamin
bahwa jumlah bit 1 yang ganjil dan yang genap dikirim di setiap transmisi. Pemeriksaan
error dilakukan dengan
menambahkan jumlah bit
1 kedalam frame. Jika
jumlahnya tidak ganjil
(atau tidak genap
jika dipakai parity
genap) maka dipastikan terjadi
suatu error.Cyclic Redundancy Check
(CRC) adalah komputasi
matematis yang digunakan
untuk mendeteksi error dalam komunikasi synchronous. Piranti pengirim
menerapkan kalkulasi kepada data yang akan ditransmisikan. Hasilnya ditambahkan
kepada paket. Begitu data diterima
oleh piranti penerima
maka ia akan
melakukan metoda yang
sama. Jika data CRC ini berbeda, maka dianggap bahwa
suatu error terjadi saat transmisi.
2) Mengendalikan aliran, untuk mencegah
transmisi data menjadi penuh atau membanjiri si penerima, sublayer LLC
memberikan pengendalian aliran yang memperlambat kecepatan aliran pengiriman
data. Ada tiga macam metoda :
a. Acknowledgment, merupakan
sinyal pemberitahuan kepada
pengirim bahwa paket diterima. Jika
sinyal pemberitahuan ini
tidak diterima, maka
paket dianggap error, dan pengirim akan mengulang pengiriman
paket tersebut.
b. Buffering,
adalah penyimpanan sementara
disisi penerima, jika
paket datang, maka paket disimpan sementara di buffering
sampai data bisa diproses. Jika paket datang lebih cepat
dari paket yang
bisa diproses, maka
buffer akan tumpah.
Berarti data error, dan data
perlu dikirim ulang. Cara pengontrolan di sisi penerima bisa dengan sinyal message
“not ready”.
c. Windowing,
merupakan methoda untuk
memaksimalkan data transfer,
dan meminimalkan kehilangan data.
Sebelum data transfer,
pengirim dan penerima melakukan negosiasi
lebar window yang
akan dipakai yang
menunjukkan jumlah paket yang
bisa dikirim dengan
satuan waktu tertentu
dengan satu sinyal acknowledgement. Beberapa
protocol menggunakan lebar
windows yang dipakai secara dinamis tergantung kondisi
kehandalan media transfer.
3) Mendukung
Multi-protocol, bertindak sebagai
buffer atau sebagai
penengah antara protocol-2 yang
tergantung pada media
bagian bawah, dan
protocol-2 layer network bagian atas.
a. Menjalankan
beberapa protocol layer-2
diatasnya pada piranti
yang sama dan
pada saat yang sama.
b. Menjalankan
protocol-2 yang sama
layer diatasnya pada
media transmisi yang berbeda.
v Layanan-2 yang
berorientasi koneksi (Connection-oriented )
dan layanan tanpa koneksi (connectionless Services)
“Layanan-layanan koneksi”
adalah istilah yang
digunakan untuk menjelaskan
fungsi-2 jaringan yang mengendalikan
dan mem-verifikasi pesan-2
jaringan dari pengirim
dan penerima. Layanan-layanan koneksi
meliputi item-item seperti
deteksi error, koreksi
error, dan pengendalian aliran. Tergantung pada implementasi
protocol, layanan-layanan koneksi diimplementasikan pada berbagai layer
OSI, tidak hanya
pada layer Data
Link. Suatu protocol
sering dijelaskan dalam kaitannya
dengan layanan-layanan koneksi yang diharapkan atau yang diberikan. Ada dua klasifikasi
yang sering digunakan:
1. Protocol-protokol yang berorientasi koneksi
Protocol-protokol ini
menyatakan bahwa data
akan hilang selama
transmisi, karenanya diperlukan
suatu verifikasi bahwa data sampai ke tujuan. Protocol-2 ini relative lebih lambat karena adanya upaya
verifikasi data dan juga jaminan p engiriman yang handal antar piranti.
Protocol-protokol yang berorientasi
koneksi ini mensyaratkan
bahwa piranti melakukan
pembentukan sesi koneksi untuk mentransfer data.
Ada tiga phase
dalam proses komunikasi yang
berorientasi koneksi ini:
a. Inisialisai sessi (pembentukan koneksi)
b. Sesi perawatan (transfer data)
c. Session pemutusan (pelepasan koneksi)
2. Connectionless protocols (protocol-protokol
tanpa koneksi)
Protocol-protokol tanpa
koneksi mengasumsikan bahwa
suatu jalur komunikasi
yang handal sudah terbentuk
antara dua piranti yang berkomunikasi
dan juga asumsi bahwa semua data
akan terkirim semuanya.
Piranti-2 yang sedang
berkiriman melanjutkan proses pengiriman tanpa
menunggu sinyal acknowledgement (sinyal
pemberitahuan). Protocol-protokol
tanpa koneksi ini
bisa mengirim data
dengan cepat, karena
memang tidak memerlukan tambahan
informasi pendgendali extra
kepada paket. Jika
memang diperlukan suatu sinyal
pemberitahuan (acknowledgement), akan
dilakukan oleh protocol-2 di
layer diatasnya.Istilah handal dan tidak handal sering digunakan untuk
menjelaskan protocol. Protocol yang handal menjamin bahwa data atau paket akan
sampai ke tujuan dengan selamat tanpa cacat (orientasi koneksi),
sementara protocol yang
tidak handal tidak
menjamin. Akan tetapi protocol-protokol yang tidak
handal sering membuahkan hasil pengiriman yang
memuaskan dan bisa diprediksi
jika menggunakan media
transmisi yang bebas
error, atau mengandalkan protokol-protokol lainnya untuk
memberikan jaminan ke handalan pengiriman.
Model
protocol TCP/IP mempunyai layer-2 relasi yang boleh dibilang sama dengan model asli dari
OSI ini. Kedua
layer bagian bawah
yaitu layer Physical
dan layer Data
Link dipetakan sebagai layer Network Access dalam protocol TCP/IP. Korelasi
Antara TCP IP dan model OSI.
v Pengiriman
Data Pada Data Link Layer
ü Penentuan waktu pengiriman data yang tepat
apabila suatu media sedang terpakai, hal
ini perlu melakukan suatu deteksi
sinyal pembawa.
ü Pada
Ethernet menggunakan metode
Carrier Sense Multiple
Access / Collision
Detection (CSMA/CD).
ü Pada jaringan yang dapat
melakukan akses secara bersamaan simultan. Maka
bila Host
A mengirimkan data ke Host D,
maka Host B dan C akan melakukan deteksi
jalur, dan
apabila jalur sedang dipakai maka
Host B dan C akan menunggu terlebih dahulu.
v Metode
CSMA/CD
ü Sebuah host komputer yang akan mengirim data
ke jaringan pertama -tama memastikan
bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer
lainnya (Listen).
ü Jika
pada tahap pengecekan
ditemukan transmisi data
lain dan terjadi
tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang
permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang
dilakukan secara acak (random).
ü Dengan demikian maka jaringan efektif bisa
digunakan secara bergantian.
v Error
Checking Pengiriman Data
ü Data-Link
dapat melakukan deteksi
error dan memberikan
peringatan (notification) kepada
lapisan diatasnya,bahwa terjadi kesalahan transmisi.
ü Teknik
yang digunakan error
ddetection adalah Frame
Check Sequence (FCS)
dan Cyclic Redundancy Check (CRC).
ü Data Link tidak melakukan error-correction
Langganan:
Postingan (Atom)
LANGKAH LANGKAH MEMBUAT PAKAN TERNAK BABI
ALAT DAN BAHAN PERSIAPAN UNTUK PEMBUATAN PAKAN TERNAK BABI Perlu diketahui alat dan bahan yang digunakan untuk praktek pakan ternak babi me...
-
BAB I PENDAHULUAN Algoritma Genetika adalah algoritma yang dikembangkan dari proses pencarian solusi menggunakan pencarian acak, ini ...
-
ubalah persamaan Z=(X 2 + Y) 3 -K / (L*M 3 ) ini menjadi : a. Triple Notation b.Indirect Triple c. Quadruples Notation d. Ko...
-
MENGENAL BERBAGAI PERANGKAT LUNAK ( SOFTWARE ) Perangkat lunak atau software adalah perangkat yang berupa program-program yang terdapa...