Perangkat Jaringan Komputer adalah
sebuah entitas fisik yang terhubung ke jaringan yang berfungsi sebagai jaringan
komunikasi data. Contohnya seperti Hub, Switch, router, modem, hardware
firewall, LAN cards, dll. Berikut ini akan dijelaskan fungsi dari berbagai
perangkat jaringan.
1.
Jenis
Perangkat Keras Jaringan Komputer
A. Hub
Adalah perangkat jaringan yang
paling sederhana. Pada hub, data diteruskan ke semua port, terlepas dari apakah
data dimaksudkan untuk sistem yang terhubung ke port. Selain port untuk
penghubung komputer, bahkan hub pada umumnya memiliki port yang ditunjuk
sebagai port uplink yang memungkinkan hub terhubung ke hub untuk membuat
jaringan yang lebih besar.
Gambar 1 Hub
B.
Switch
Switch
pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena
mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan.
Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke
workstation atau sebaliknya.
Seperti router, switch adalah perangkat cerdas yang memetakan alamat IP dengan alamat MAC dari LAN cards. Berbeda dengan hub, switch tidak menyampaikan data ke semua komputer, namun hanya mengirimkan paket data ke komputer yang ditujukan. Switch digunakan dalam LAN, MAN dan WAN. Dalam sebuah jaringan Ethernet, komputer secara langsung terhubung dengan switch melalui kabel twisted pair.Dalam jaringan, switch menggunakan tiga metode untuk mengirimkan data yaitu store and forward, cut through and fragment free.
Seperti router, switch adalah perangkat cerdas yang memetakan alamat IP dengan alamat MAC dari LAN cards. Berbeda dengan hub, switch tidak menyampaikan data ke semua komputer, namun hanya mengirimkan paket data ke komputer yang ditujukan. Switch digunakan dalam LAN, MAN dan WAN. Dalam sebuah jaringan Ethernet, komputer secara langsung terhubung dengan switch melalui kabel twisted pair.Dalam jaringan, switch menggunakan tiga metode untuk mengirimkan data yaitu store and forward, cut through and fragment free.
C. Router
Router
adalah perangkat komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan dua jaringan
yang berbeda. Fungsi utama dari router adalah untuk pemilahan dan distribusi
dari paket data untuk berbagai tujuan mereka berdasarkan alamat IP paket data
tersebut.
Router
memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di
jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch,
router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti
jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
Gamabr 3 Router
D.
Modem
Modem
adalah salah satu perangkat jaringan komputer yang merupakan perangkat
komunikasi yang digunakan untuk menyediakan konektivitas (penghubung) dengan
internet. Modem bekerja dalam dua cara yaitu modulasi dan demodulasiyang
berfungsi mengubah data digital ke analog dan data analog ke digital yang bisa
dipahami oleh manusia.
Gambar 4 USB Modem
E. LAN Card
LAN (Local Area Network) Card atau
network adapters merupakan blok bangunan dari sebuah jaringan komputer.
Komputer tidak dapat berkomunikasi tanpa terinstal dan terkonfigurasi dengan
Lan card. Setiap LAN card disediakan dengan sebuah alamat IP yang unik, subnet
mask, gateway dan DNS (jika ada). Setiap kartu LAN disediakan dengan sebuah
alamat IP yang unik, subnet mask, gateway dan DNS (jika ada). Kartu LAN
dimasukkan ke dalam expansion slot di dalam komputer.
Gambar 5 LAN Card
TOPOLOGI
JARINGAN
Teknologi
wireless merujuk pada peraturan internasional IEEE 802.11. Perhatikan pada
spesifikasi wireless biasanya tertulis 802.11b/g/a. 802.11 adalah pasal
aturan yang dikeluarkan oleh lembaga internasional IEEE untuk memberikan
semacam panduan atau acuan kepada produses wireless.
Hal utama yang diatur oleh IEEE dalam 802.11 b adalah kemampuan atau tenaga yang dikeluarkan atau dipancarkan oleh wireless kepada lawannya. Hal lain pun juga diatur dalam pasal tersebut namun bagi kita pengguna, hal terpenting adalah cukup mengetahui sejauh mana kemampuan wireless dalam mengirimkan data ke lokasi tujuan. Namun kita tidak akan membahas panjang lebar tentang IEEEE-nya wireless. Hal lain yang tidak kalah penting terkait wireless adalah susunan jaringan wireless.
Susunan atau topology wireless LAN terdiri atas Access Point dan wireless client, meski ada juga yang hanya terdiri dari wireless client saja, tanpa access point. Access point berfungsi sebagai terminal untuk menghubungkan sesama klien-klien wireless dan juga jaringan komputer yang masih menggunakan kabel. Melalui access point kita bisa melakukan koneksi ke lebih dari satu wireless klien. Apa yang terjadi kalau tidak punya dana untuk membeli sebuah access point, jika kondisinya demikian maka kita hanya bisa mengubungkan wireless klien langsung ke wireless klien lain, tanpa access point, ingat! Tanpa acess point! Meski saat ini ada software yang bisa membuat klien WLAN kita berfungsi sebagai Access Point namun kinerjanya tidak sebaik perangkat access point yang memang secara hardware dan software dirancang khusus untuk mengghubungkan lebih dari satu klien WLAN.
Topologi WLAN berbeda dengan topologi kabel LAN, WLAN menggunakan teknologi wireless ( IEEE 802.11) sedangkan jaringan kabel LAN menggunakan teknologi Ethernet ( IEEE 802.3 ).
Ada tiga jenis topologi wireless LAN:
1. Independent Basic Service Sets (IBSSs)
2. Basic Service Sets (BSSs)
3. Extended Service Sets (ESSs)
Hal utama yang diatur oleh IEEE dalam 802.11 b adalah kemampuan atau tenaga yang dikeluarkan atau dipancarkan oleh wireless kepada lawannya. Hal lain pun juga diatur dalam pasal tersebut namun bagi kita pengguna, hal terpenting adalah cukup mengetahui sejauh mana kemampuan wireless dalam mengirimkan data ke lokasi tujuan. Namun kita tidak akan membahas panjang lebar tentang IEEEE-nya wireless. Hal lain yang tidak kalah penting terkait wireless adalah susunan jaringan wireless.
Susunan atau topology wireless LAN terdiri atas Access Point dan wireless client, meski ada juga yang hanya terdiri dari wireless client saja, tanpa access point. Access point berfungsi sebagai terminal untuk menghubungkan sesama klien-klien wireless dan juga jaringan komputer yang masih menggunakan kabel. Melalui access point kita bisa melakukan koneksi ke lebih dari satu wireless klien. Apa yang terjadi kalau tidak punya dana untuk membeli sebuah access point, jika kondisinya demikian maka kita hanya bisa mengubungkan wireless klien langsung ke wireless klien lain, tanpa access point, ingat! Tanpa acess point! Meski saat ini ada software yang bisa membuat klien WLAN kita berfungsi sebagai Access Point namun kinerjanya tidak sebaik perangkat access point yang memang secara hardware dan software dirancang khusus untuk mengghubungkan lebih dari satu klien WLAN.
Topologi WLAN berbeda dengan topologi kabel LAN, WLAN menggunakan teknologi wireless ( IEEE 802.11) sedangkan jaringan kabel LAN menggunakan teknologi Ethernet ( IEEE 802.3 ).
Ada tiga jenis topologi wireless LAN:
1. Independent Basic Service Sets (IBSSs)
2. Basic Service Sets (BSSs)
3. Extended Service Sets (ESSs)
Service set adalah pengelompokan perangkat
WLAN secara logika bukan secara fisik. Ketika pemancar atau transmitter
mengirimkan gelombang elektromagnet berupa Radio Frequency dan diterima oleh
penerima, setelah itu pemancar akan memberikan semacam salam atau sapaan kepada
penerima berupa Seivice Set Identifier atau SSID. SSID seperti salam pembuka
atau kata sandi yang mesti diucapkan oleh pemancar agar bisa dikenali oleh
penerima. Bagi penerima, SSID juga berfungsi untuk menyeleksi pemancar mana
yang boleh berkomunikasi dengannya. Jadi tidak asal terima begitu saja. Jadi
tugas SSID menentukan identitas sebuah kelompok perangkat WLAN tanpa peduli
jenis hardware-nya.
1. Independent Basic Service Sets (IBSSs)
1. Independent Basic Service Sets (IBSSs)
IBSS
atau Ad-hock adalah topologi WLAN yang menghubungkan antara beberapa klien dari
wireless tanpa menggunakan Access Point. Beberapa klien wireless yang
berkomunikasi dengan model IBSS memiliki beberapa kelemahan. Jika semakin
banyak kliennya maka prosesnya akan menjadi lambat yang disebabkan oleh
keterbatasaan dari perangkat wireless client. Topologi IBSS mirip dengan model
point to point dan juga point to multipoint pada jaringan kabel LAN namun
bedanya tidak adanya sebuah terminal ( access point ) seperti hal nya switch
pada LAN yang berfungsi untuk membuat perangkat-perangkat wireless klien saling
terhubung. Kelemahan lain adalah karena tidak adanya Access point maka wireless
client tidak bisa mengatur prioritas dari perangkat mana yang harus
didahulukan. Hal ini menyebabkan tabrakan atau collusion yang tentu dapat
membuat komunikasi jadi lambat.
2. Basic Service Sets (BSSs)
BSS(Basic
Service Sets) adalah kumpulan dari perangkat wireless yang terhubung satu sama
lain dengan perantaraan sebuah perangkat access point. Perangkat access point
berfungsi sebagai terminal pusat, semua klien wireless harus terhubung dahulu
dengan access point sebelum berkomunikasi dengan klien yang lain. Pada klien
WLAN harus beroperasi menggunakan mode Infrastructure Basic Service Set, jika
tidak maka tidak bisa berkomunikasi dengan Access Point. BSS lebih bagus dari
topologi IBSS (Independent Basic Service Sets).
3. Extended Service Sets (ESSs)
Extended Service Sets (ESSs) adalah kumpulan dari beberapa topologi BSS. Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu Access Point(AP), Access Point - Access Point dalam topologi ESS terhubung satu sama lain melalui port uplink. Alasan utama dipakainnya model topologi ini adalah untuk memperluas daya jangkau AP dan juga karena meningkatnya beban yang mesti dilayani oleh satu AP. Beberapa hal yang mesti diperhatikan adalah dalam sebuah topologi ESS, AP-AP yang ada harus beroperasi dengan channel yang berbeda agar tidak saling meng- interferensi dan harus tetap menggunakan SSID(Service Set Identifier) yang sama.
NAMA
ALAT-ALAT JARINGAN DAN FUNGSINYA
Perangkat Keras (Hardware) Jaringan Komputer adalah perangkat yang secara fisik dapat dilihat dan diraba, yang membentuk suatu kesatuan, sehingga dapat membangun sebuah jaringan komputer. Untuk dapat membangun sebuah jaringan komputer, ada beberapa perangkat keras jaringan komputer yang harus diketahui seperti NIC, Kabel Jaringan, Konektor, Hub/Switch.
Berikut adalah beberapa contoh dari perangkat
keras jaringan komputer :
1. NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.
2. Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :
Ø Kabel Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel
“coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon
telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN.
Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan
sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat
tipe kabel :
- Coaxial
- Unshielded Twisted Pair (UTP)
- Shielded Twisted Pair (STP)
- Fiber Optik
- sebuah konduktor tembaga
- lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
- sebuah lapisan paling luar.
Ø Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan
untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN(Local Area Network) sudah tidak
mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang
dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
- adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
- merupakan kabel “original” Ethernet.
- tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
- adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
- mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
- menggantikan “Thicknet”.
- tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
Ø Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
digunakan untuk LAN (Local Area Network)dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri
dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin.
Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat.
Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut
konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP.
Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Ø Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk
kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed
voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan
sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star.
Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori
|
Performansi
(MHz)
|
Penggunaan
|
Cat
1
|
1
|
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
|
Cat
2
|
4
|
4 MB Token Ring
|
Cat
3
|
10
|
10MB Ethernet
|
Cat
4
|
20
|
16 MB Token Ring
|
Cat
5
|
100
|
100 MB Ethernet
|
Shielded Twisted Pair (STP) adalah
jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat
pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga
digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.
Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi
EMI.
Ø Kelemahan kabel STP
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) mempunyai beberapa kelemahan :
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) mempunyai beberapa kelemahan :
- Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
- Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
- Harganya cukup mahal.
Kabel Fiber Optik adalah teknologi
kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen
glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer
coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan
menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi
gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Ø Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
- Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
- Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan
pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan
kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal.
Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
3. Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.
MACAM-MACAM KONEKTOR
Konektor
pada Twister pair
RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam
instalasi jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted
pair tipe UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC
yang mana kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45.
Harga konektor yang cukup murah, dan pemasangan yang mudah membuat konektor ini populer5 di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).
RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.
Harga konektor yang cukup murah, dan pemasangan yang mudah membuat konektor ini populer5 di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).
RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.
Konektor pada coaxial
Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah
konektor Bayonet Neil Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia
untuk konektor BNC, termasuk konektorT, konektor barrel, dan terminator.
Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan.
BNC RG59
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC RG6
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC to BNC
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC-RCA
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya
BNC RG59
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC RG6
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC to BNC
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC-RCA
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya
Konektor pada Fiber Optik
a) Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
b) Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan
c) Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
d) Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.
e) Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
f) Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.
g) Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC.
Sumber
: http://www.arvie-13.com/2013/04/perangkat-jaringan-komputer-beserta.html
http://www.norisanto.com/2012/12/tiga-jenis-topologi-wireless-yang-mesti.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar